Kamis, 25 Februari 2010

Music Life in High School part 2

sudah baca part 1 nya?? kalo belum baca dulu yah...
inilah sambungan dari kehidupan DB gw selama SMA..kalo yang sebelum nya bersifat menjelaskan alat, kali ini gw akan bercerita secara subjektif..

Adakah yang ingat alat apa yang gw mainkan?? haha..pasti gak inget kan? karena gw hanya menyisipkannya di antara2 paragraf. Ada yang ingat?? YA..alat yang paling gw cintai selama jadi anggota DB adalah
Bellyra yang gw mainkan dengan 5 orang partner, yaitu Risma, Nana, Lilik, Andreaz, dan Andre (dua nama terakhir adalah 2 generasi pemain musser).
grup melodis, bersama para partner lagi tampil di Lap. Ahmad Yani


Dimulai dari proses pertemuan pertama gw dengan Lyra : waktu itu demo xkul DB di skul memperbolehkan anak2 kelas X (yg masi cupu2,hehehe) untuk mencoba segala jenis alat DB dan menentukan mana yang dirasa cocok. Saat itulah gw melihat senior yang sedang memainkan Lyra dan beberapa orang yang mengerubunginya, gw tertarik lalu nimbrung dengan mereka. Tak lama gw dapet giliran memukul Lyra..ternyata lucu banget! hahaha..bunyi nya bagus dan unik, trus gw dikasih liat ama senior sepotong lagu mars (lagu kebangsaan Maria Della Strada DB) dan gw disuru ikutin..ternyata lagu yang cuma terdiri dari 2bait itu susaaahhh banget TT_TT setelah pukul2 selama 10menit barulah gw bisa memainkan sepotong lagu itu,ckckck.. Tapi gw saat itu langsung kepincut ama Lyra.. XD dan bertekad untuk bisa memainkan alat unik itu..
alat-alat DB, jaman2nya Bass Drum pemainnya cewe lho..
para pemain Senare, perhatikan tanda panah,ada senar dibawah drum, dan alat bertumpu di paha kiri (membuat lebam-lebam)


Setelah itu, gw dan Nana rajin latihan DB setiap minggu, mempelajari lagu2 dan berkenalan dengan Risma (ciee..hahaha). Ternyata hapal not lagu gak cukup, setelah apal kemudian main bareng dengan alat-alat perkusi, ketukan not gw langsung hancur berantakan! Ya..lama kelamaan bisa juga sih..malah kalau gak ada perkusi main lagu nya gak sreg,hehehe.. Kemudian ketika latihan untuk tampil, TERNYATA ADA MASALAH LAGI..not lagu udah apal, main lagu sudah harmonis dengan perkusi..ternyata ketika main lagu sambil jalan ditempat : SEMUA ITU BERANTAKAN LAGI!! hahahaha... untuk kesulitan kali ini gw butuh waktu lebih dari sebulan (dengan frekuensi latihan 3x seminggu) buat lulus jadi pemain Lyra..

*setiap performance DB (kecuali upacara) semua pemain harus berbaris dan memainkan lagu sambil jalan ditempat, derap kaki satu sama lain harus kompak dan sama, kemudian sambil bergerak sesuai formasi*

contoh bentuk formasi



Penampilan pertama drumband angkatan gw yaitu pas upacara Sumpah Pemuda, tanggal 28-10-2006, saat itu pagi-pagi sungguh menegangkan. Bayangkan saja, bermain lagu untuk upacara jauh lebih sulit daripada bermain untuk pentas biasa, karena :

1. gak boleh ada satupun not yang salah pukul, karena bakal mengundang cekikikan dr seluruh peserta upacara

2. gak boleh menaruh alat, dan harus hati-hati bergerak, tidak boleh sampe alatnya berdenting sedikitpun! karena jika bunyi "ting" atau "dreeng" sedikiit aja, seluruh peserta upacara bakal nengok
!
wahh..waktu itu rasanya panas-panas (bukan panas-dingin) karena lokasi DB berbaris tersorot langsung sinar matahari, sementara para Melodis berbaris paling depan! jantung berdebar-debar, wajah basah kuyub setiap abis memainkan lagu (ada 3 lagu, Indonesia Raya, Bangun Pemudi-Pemuda, dan Mengheningkan Cipta).
penampilan perdana

*oh ya,setiap kali kami tampil dalam kesempatan apapun, pasti memakan banyak tissue, sebelum tampil setiap orang pasti mengantongi atau menggenggam tissue, karena jumlah keringat menetes bak air terjun*


Usai upacara, rasanya udah hebat banget bisa tampil DB (saat itu DB masih dianggap keren abis). Ternyata tugas tampil berikutnya adalah Thomas Day, yang sudah tradisi tiap tahunnya, setiap kontingen sekolah-sekolah peserta lomba Thomas Day, dibawa masuk ke lapangan upacara oleh barisan DB (hahaha..keren kan? tp percayalah,di mata anak2 Thomas ini sungguh biasa aja,ckckck) seperti yang udah gw ceritakan sebelumnya, disini gw dan partner2 Lyra lainnya menemukan kesulitan untuk berjalan di tempat sambil memainkan lagu! Arrgghhh..belum lagi posisi kaki harus sama satu lain, dan ditambah bergerak kesana kemari, muter2 dari lapangan dalam sekolah, sampai ke lapangan bola di luar gedung..entah udah berapa kali gw dan partner2 kena omel pelatih dan mayoret* gara2 merusak barisan TT_TT untunglah pas gladi resik 2hari sebelum pembukaan Thomas Day pelatih akhirnya mengangguk-anggukkan kepala sambil menonton kami latihan..LULUS!! hahaha...
*Gw lupa menceritakan soal Mayoret. Mayoret adalah pemimpin barisan DB yang mengatur barisan&formasi DB sambil membawa-bawa serta melempar-lempar tongkat. Ada 2 mayoret di DB kami, satu untuk perkusi, satu untuk melodi, mayoret haruslah orang yang berpostur tinggi dan ideal, sering kami panggil "barongsai" karena kostumnya yang meriah berbulu-bulu beda dari yang lain*

bu mayoret lagi latihan lempar tongkat-latihan sambil berjemur di lap bola



Ternyata penampilan di Thomas Day bukanlah akhir dari "Job" Maria Della Strada Drum Band, setelah berusaha keras mengembalikan warna kulit yang menghitam legam karena di jemur 3 jam setiap hari selama 2 bulan, Pak Harry selaku guru pembimbing kami mengumumkan bahwa kami diminta tampil di acara pembukaan lomba SMP Strada Slamet Riyadi (bagi orang yg berdomisili daerah Perum Tangerang dan warga Strada pasti tau).
Menyusul panggilan-panggilan berikutnya di SMP Strada St. Maria 2, UPH Festival 14, Lomba Olahraga Walikota Tangerang, Upacara hari Guru di Lapangan Ahmad Yani, dan KKR di Lapangan Kobra-BSD. Tentu saja setiap upacara hari khusus dan Thomas Day kami bertugas.


Selama ini gw dan yang lainnya tidak tau apakah yang didapat sekolah dari hasil kami memukul-mukul alat dan berderap2?? Kita sih
cincay-cincay aja, soalnya bisa eksis keluar, jalan-jalan, serta dapet honor makanan udah cukup buat kita. Honor makanan?? Ya, tiap kali tampil, pasti kami diberi makan Nasi Ayam bakar, Hokben, Roti, minuman kaleng, bahkan makan-makan di Pizza Hut, hahaha..sungguh polos yah kami, cukup di ganti energinya aja udah puas..padahal harusnya kami diberi voucher spa gratis untuk memulihkan kulit yang item-item setiap abis tampil,hahahaha..


Lagu apa aja sih yang biasa dimainkan oleh DB?? warga SMA Strada pasti udah pada muak mendengarnya (karena kita kalo lagi latihan intensif setiap hari x 3 jam memainkan rangkaian lagu yang sama). Sebenernya lagu-lagu yang dimainkan agak kurang gaol, sebagian besar lagu wajib nasional dan lagu daerah, hanya baru-baru ini lagu yang agak gaol dikit berhubung tampil di UPH ama KKR. Tentu saja ditambah 2 lagu mars DB yang kita sendiri aja udah bosen abis (bisa dimainin dengan mata terpejam lho,hahaha)
Lagu wajib : Maju Tak Gentar!! (lagu pertama yang gw kuasai di DB), Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta, Bangun Pemudi-Pemuda, 17 Agustus, halo-halo bandung, bangkit pemuda, mars pelajar,apa lagi yah?? sampe lupa saking banyaknya..bahkan banyak yang gw apal lagunya tapi gak inget judulnya! gw cuma inget 4 not pertama aja sebagai judul,hahaha..
Lagu daerah :
bungong jeumpa (wih..apaan tuh?haha), gundul-gundul pacul, aduh..sungguh gw lupa judulnya apa..nanti bakal ditambahin begitu gw inget,hehehe..
Lagu asing & gaol : hepi birthday, When The Saint(+go marching in), Obladi-Oblada, Besame Mucho, rasanya perna belajar beberapa lagu hits band Indonesia..tapi lupa karena gak pernah buat pentas.



Satu lagi yang paling penting setiap tampil adalah KOSTUM!! Sebenernya sejak kelas 1 gw heran, kenapa kostum DB harus bewarna terang..okelah ya bewarna terang biar eksis..tapi rok DB itu,ckckck..standarnya 10cm
di atas lutut! wahh..pasti yang cowo-cowo seneng deh kalo melihat rombongan anak DB lewat dan merasa iri dengan setengah lusin cowo didalamnya (kok kayak kondisi di Ilkom A yah??Mungkin Ilkom A bisa bikin grup DB?hahaha). Kostum lainnya adalah rompi biru yang keren, sebenernya ada 2 model rompi, satu untuk Perkusi, satu lagi untuk Melodi, khusus buat para ce, kostum harus dilengkapi kemeja putih,stocking, kaos kaki seragam (beli grosir di ps.anyar) dan sepatu putih. Sementara para co cukup butuh sepatu item, kemeja putih tangan panjang dan celana panjang warna putih. Di beberapa penampilan bahkan kita harus beli baju/bawahan khusus (dan bewarna norak).
poto studio setelah tampil di Slamet Riyadi (lihat baju noraknya)


rok kuning baru..bernarsis-narsis sebelum tampil adalah hal yang lumrah,hehehe..


Setelah mengalami banyak pengalaman jalan-di-tempat di sana-sini, rasanya udah jadi pemain DB tulen deh, udah tinggi lepel dan Exp nya gitu..tantangan terakhir tinggal satu, yaitu MENCARI PENGGANTI. Angkatan demi angkatan yang masuk setelah gw gak ada yang betah berlama-lama menjadi pemain alat kesayangan gw dan partner-partner, salah satu partner gw malah udah ganti alat jadi pianika, tinggallah gw berdua dengan Risma aja yang masih betah...

Tiap kali acara demo xkul DB, pasti alat gw ini peminatnya sedikit, yang berminat pegang-pegang pun pasti pusing. Pernah sih gw dapet 3 orang junior yang cukup tahan ampir setaon, itupun mereka belajar menghapal dengan susahhh payah.. ternyata bisa maen dan formasi gak cukup..ijin dari orangtua dan pacar untuk berjemur-jemuran membawa alat 5kg ini pun penting,ckckck...
Sampai detik ini Bellyra dan Musser yang gw dan partners tinggalkan belum mendapat pemain yang tetap,ckckck (soalnya gw masih ke skul kadang-kadang buat jadi pelatih Lyra). Bahkan DB sekarang uda mulai menurun aktivitasnya, gw dan yang lain agak sedih sih mengingat kalo DB kembali didukung keberadaannya oleh sekolah kayak dulu, rasanya asik banget,serasa punya keluarga sendiri,hehehe..

2 komentar:

Bene Krisna mengatakan...

pertamax gan. hahaha. nice experince you have.keep posting len.hehe

Anonim mengatakan...

kak,saya calon anggota DB disekolah saya.
saya memegang alat musser.
sebentar lagi akan diadakan tes.
kak,bisa minta not not lagu lagunya gak?
please.
apexnuraga@gmail.com


Labels