Senin, 27 Desember 2010

Setara SBY?

Pernahkah kita berpikir bahwa kita bisa sama posisinya dengan SBY, orang yang saat ini menduduki jabatan sebagai orang nomor satu di Indonesia? Saya pribadi gak pernah kepikiran itu sampai mengalami kejadian kemarin, bisa ketemu dengan beliau aja udah bagus! Ya nggak?

Nah, ceritanya begini :
Di malam natal saya yg super hectic (baca: penuh kerepotan) karena rumah penuh, tugas pun penuh,saya bukannya ke gereja untuk misa malam natal seperti biasanya, tetapi saya pergi menemani Papa ke sebuah pesta di Hotel Mulia. Tentu saja waktu Papa mengajak, tidak perlu pikir dua kali saya mengiyakan saja, sesekali ke gereja pas tgl 25 kan boleh,hehehe.. Papa juga bilang kalau yg mengundang ini adalah customernya yang sudah cukup akrab, gak enak kalau gak dateng, yasudahlah..bagus dong =P Tapi ternyata saya tidak pergi sekeluarga seperti biasanya, Mama harus tinggal di rumah menjaga adik saya yang belum sembuh dari cacar, jadilah saya berdua dengan Papa saja ke Hotel Mulia.

Di perjalanan menuju ke sana, awalnya lancar-lancar aja, sampe di fly over di depan mall TA itu lho yang tinggi banget, lalu lintas mulai merayap terus sampai ke Senayan. Papa dan Om Supir sampai sempet berasumsi kalo ini macet karena orang-orang mau pergi ke hotel Mulia!hahaha.. (soalnya pesta ini kayaknya besar2an).

Sesampainya di hotel Mulia, di pintu masuk lobby ada metal detector, ini masih biasa buat ukuran hotel besar yah. Tapi begitu menuju ke grand ballroom, terlihat antrian panjang dan deretan pria berjas hitam dimana2, ternyata antrian ini berasal dari detector lain yang semacam di bandara, saya gak tau istilahnya apa, pokoknya yang meng-scan barang2 di dalam tas, lalu isi tas terlihat di monitor. Luar biasa! Pesta macam apa ini? Lalu hal unik lainnya terjadi, semua tamu yang masuk dibawa ke sebuah line seperti ular yang di salah satu sisinya berderet orang yang harus disalam-salami, wuidih...ini kok sodaranya banyak bgt yah? Lebih lagi ternyata semua tamu gak boleh langsung masuk ke tengah ruangan seperti biasa, tapi harus masuk ke antrian panjang di sisi ruangan yang menuju ke panggung tempat pengantin. Oke sekarang jadi dufan versi elegan.

Antrian ini tidak berjalan cepat seperti antrian salaman di pesta2 seperti biasanya, kadang2 berhenti cukup lama. Saya tidak bisa melihat kenapa, apakah ada beberapa orang yang poto2 dulu, atau terlalu terharu saat bersalaman sampe antriannya gak jalan-jalan. Tetapi kemudian saat panggung mulai keliatan (sebagian barisan antri ada di belakang panggung orkestra, jadi tertutup) saya baru mengetahui bahwa ada beberapa tamu istimewa yang memang dipersilahkan untuk foto-foto dulu sebagai kenangan, yaitu jenderal-jenderal TNI atau yang sudah purnawirawan. WOW..hebat sekali deh, pengusaha tekstil tapi tamu istimewanya banyak dari militer!

Begitu sampe di panggung (setelah dilewatin banyak makanan wangi), ternyata ada sepasang MC, salah satunya Helmi Yahya!
Wow lagi..
Setelah salaman, tentu saya dan Papa mulai 'memburu' makanan untuk mengisi perut yang nge-jazz dari awal masuk hotel, sementara MC terus membacakan "Selamat datang jendral bla bla bla" dengan berbagai macam jabatan, beberapa banyak yang cukup terkenal.
Inilah klimaksnya : Setelah saya mengambil aneka makanan india beserta sausnya, tiba-tiba Papa bilang :
"Gak liat yang barusan lewat?"
Hah, apaan yang barusan lewat yah? Memang sih pas tadi saya menyebrang red carpet banyak orang berpakaian ala men in black menjaga jalan, kirain memang buat para jendral yang dateng. Karena saya hanya ber-hah dan tengok kanan kiri aja maka Papa lanjut lagi :
"RI satu tau yang lewat! masa ga liat??" (sambil separo berbisik, padahal ruangan udah berisik)
dan saya hanya bisa bengong..
hebat sekali baru saja saya nyuekin pak SBY! hahaha..
pantas saja pengamanan sebelum masuk ruangan itu ketat sekali, tapi saya salut dengan kerendahan hati beliau yang masih mau menanggapi uluran tangan tamu pesta yang meminta bersalaman, beliau juga tidak mau disebutkan namanya oleh MC saat datang. Mungkin biar gak heboh juga sih...

Jadi..bukankah malam itu saya bisa dikatakan sama posisinya dengan beliau? Sama-sama tamu undangan? Yah memang sih beliau tamu super istimewa, tapi kan sama saja tamu juga =P

Oh ya, pesta malam natal itu memang luar biasa bertabur "bintang", bukan bintang biasa malah (kok kayak nama grup nyanyi deh) karena rasanya seisi gedung pemerintahan hadir di situ, saya kira jenderal-jenderal saja sudah cukup hebat, ternyata mantan presiden ketiga dan mantan wapres terakhir pun hadir! (pikirkan sendiri siapa) bahkan orang-orang lain yang sering muncul wajahnya di dunia politik Indonesia. Saya cukup bangga bisa datang ke pesta luar biasa ini, gak sia-sia saya 'bolos' gereja malam natal, hehehe..

note : Mau tahu yang lebih Luar Biasa lagi? Pesta se-mewah dan se-akbar itu ternyata baru pesta pertunangan! bagaimana pesta pernikahannya yah?

Selasa, 26 Oktober 2010

Persepsi

Persepsi? Saya yakin anda yang membaca postingan ini pasti mengerti apa itu persepsi. Pandangan yang diberikan oleh seseorang terhadap sesuatu ini sering kali menyulitkan pihak yang diberi persepsi lho, terutama kaum wanita yang saat ini ingin saya bahas dalam postingan ini. Perkataan, tingkah laku, sikap, pola pikir wanita seringkali disalah artikan oleh para lelaki, seringkali pula membuat hubungan diantara kedua gender ini tidak baik. Tapi anda boleh menginterpretasikan tulisan ini agak subjektif (halah bahasa anak komunikasi abis)

Mungkin akan banyak yang mengatakan postingan ini untuk kaum Adam? Ah, persepsi kan. Saya rasa postingan ini penting juga dibaca oleh kaum Hawa untuk membuat kita menyadari hal yang selama ini kita tidak perhatikan.

Berikut adalah beberapa contoh kasus yang saya ingat saat ini (dalam kasus ini mari kita gunakan kata "cewe" dan "cowo") :

1. Ini yang paling sering disalah artikan; seorang cewe sering menelepon atau meng-sms pacar atau 'teman dekat' nya untuk menanyakan "Kamu dimana?", "Kamu lagi kemana?", "Lagi ngapain?" dan semacamnya di saat-saat yang kurang tepat bagi si cowo, yakni di jalan, lagi asik main game, lagi asik ngobrol sama temen, dsb. Keseringan ini sering dianggap cowo "Ya ampun, dia posesif banget sih" atau "Ih, dia kok ga percayaan banget sih sama gw?"
Fact : mungkin satu atau dua dari seratus cewe memang kayak yang dipikirkan cowo, tetapi sebenarnya si cewe hanya mengkhawatirkan keadaan pasangannya lho. Mereka tanpa sadar punya naluri keibuan sejak dini yang mencemaskan pasangannya karena sering tiba-tiba tidak ada kabarnya.
Solusi : buat cowo, cobalah mengerti dengan menjawab sebentar saja sejelas mungkin dan katakan "let me have my time" secara langsung/tidak atau bisa juga memberi kabar sebelum akan 'menghilang' sementara. Kalo si cewe memang hanya cemas saja, pasti dia ngerti kok :)
buat para cewe, ketahui dan ingatlah kebiasaan 'teman' anda yang satu ini. Tunggu saja sampai dia memberi kabar atau jelaskan kecemasan anda? (haha..oke yang terakhir memang agak susah)

(to be continued) *UTS euy! malah posting blog,hahaha*

Sedikit curcol..

entah udah berapa puluh kali saya ingin menulis di blog. Bukannya hanya berbicara muluk-muluk berkata begini atau hanya ingin terlihat eksis di depan teman-teman sesama blogger. Sungguh ingin mengungkapkan isi hati melalui tulisan di blog. Banyak lho, draft draft di blog ini yang tidak mampu saya publikasikan atau belum rampung-rampung juga saya tulis..
Tetapi apa mau dilakukan, takdir berkata lain, waktu saya menulis di rumah hanyalah siang-malam, pagi-siang saya kuliah. Siang/sore begitu sampai di rumah hasrat untuk menutup mata sangat tidak tertahankan, malam hari waktu saya untuk menjamah komputer dan online tidaklah banyak, penghuni rumah lain menanti giliran menjamah komputer. Pernah waktu itu Krisna, sesama blogger di kelas memberi ide super cemerlang, yaitu menulis dulu di buku, baru dipindahin ke komputer! Wah, teknologi memang membutakan ide yah. Thx a lot buat mas Bene yang sudah memberi ide tsb! terpakai buat pelajaran CW lho :P

Ah, jadi curcol, tapi gapapa yah, kan blog pribadi, hehe..

Minggu, 10 Oktober 2010

Sejarah Perkembangan Tulisan

Iseng-iseng upload tugas bikin makalah pelajaran Perkembangan Teknologi Komunikasi, semoga bermanfaat :D

Sistem tulisan yang dikenal paling dahulu, mula-mula bergambar, tampaknya adalah sistem tulisan bangsa Sumeria (sekitar 3000 SM, di Mesopotamia). Beberapa pakar menunjukkan sebuah hubungan derivasi antara sistem tulisan ini dengan sistem tulisan Mesir Kuno dan bahkan sistem tulisan Cina. Meskipun berhubungan dengan sistem tulisan Cina tampaknya tidak mungkin ada.Tulisan Sumeria mula-mula digunakan hanya dalam konteks terbatas untuk keperluan administratif, ketimbang untuk komunikasi umum dan sastra. Tulisan ini kemudian diperluas rentangan dan pemakaiannya.

Dalam makalah ini, kita mengawali sejarah kajian linguistik dengan hasil-hasil yang telah dicapai bangsa Yunani kuno. Hal ini dikarenakan alasan yang sederhana yaitu bahwa para pemikir Yunani tentang bahasa, dan tentang masalah-masalah yang ditimbulkan penelitian linguistik, mengawali di benua Eropa kaji-kajian yang dapat kita sebut ilmu linguistik dalam pengertian yang paling luas, dan bahwa ilmu ini merupakan suatu fokus minat yang berkelanjutan dari zaman Yunani kuno hingga ke zaman sekarang ini dalam suatu urutan kepakaran yang tidak ada putus-putusnya.

Tulisan yang semula dalam huruf bergambar atau tulisan yang diciptakan orang Mesir dan di tempat-tempat lainnya, secara terpisah, seperti di Cina dan Amerika Tengah. Tulisan silabik yang kemudian menjadi sumber abjad Yunani barangkali diciptakan dengan meniru tulisan Mesir, dan secara bertahap diubah.

Perkembangan apa pun dari suatu sistem tulisan yang memungkinkan pencatatan secara visual, suatu bahasa sebagaimana bahasa itu diucapkan dan dipahami merupakan suatu hasil karya besar. Biasanya selama beberapa generasi dalam analisis linguistik yang secara khusus diterapkan atau diarahkan kepada kebutuhan-kebutuhan praktis. Akan tetapi, terlepas dari penemuan tulisan sebelumnya dan berlanjut dari tulisan itu, kita mempunyai contoh-contoh naskah Gramatiks Kuno dari Babilonia, yang berasal dari kurang lebih 1600 SM dan sesudahnya yang ditulis pada tablet dengan tulisan kuno berbentuk baji (cuneiformscript) yang menuliskan dalam bentuk contoh tasrif infleksi-infleksi kata ganti, kata kerja dan jenis kata lain dari bahasa Sumeria dengan padanannya dalam bahasa Akkadi (bahasa Babilonia).Tujuan karya ini adalah untuk pelestarian pengetahuan tentang bahasa Sumeria suatu bahasa yang telah menjadi bahasa mati, namun banyak menuliskan kesusastraan Babilonia masa lalu.

Sejak jaman Pra-sejarah atau yang dikenal dengan jaman batu, manusia belum mengenal tulisan. Untuk penyampaian maksud, mereka membuat gambar di dinding-dinding gua. Masyarakat jaman batu umumnya sangat kreatif, selain membuat gambar-gambar mereka juga membuat beberapa patung - patung yang sangat primitif.
Jaman dengan pesat berkembangan, seiring dengan datangnya kebudayaan-kebudayaan baru, maka tulisan yang dibuat orang pada saat itu juga berubah.

Aksara-aksara di dunia, secara umum dikelompokan dalam empat bagian besar:

1. Aksara PIKTOGRAF adalah jenis aksara yang berupa gambar-gambar.

2. Aksara IDEOGRAFIK , jenis ini dapat dilihat seperti tulisan Cina sekarang, aksara ini melambangkan benda-benda yang secar konkrit dapat dilihat atau dirasakan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Aksara SILABIK adalah aksara yang menggambarkan suku kata seperti halnya aksara India, Asia Tenggara Daratan dan beberapa dikepulauan Nusantara (Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan) dan juga di Jepang.

4. Aksara FONETIK, adalah jenis aksara yang berupa lambang fonem (lambang Bunyi) seperti yang kita temukan pada aksara Yunani, Rusia dan Gotik. Perkembangan selanjutnya, setelah bangsa Romawi menyempurnakan aksara-aksara tersebut dan kita kenal dengan tulisan sekarang.

Alphabet

Istilah alphabet sebetulnya berasal dari bahasa Semit. Istilah ini terdiri dari dua kata, yaitu aleph yang berarti 'lembu jantan' dan kata beth yang berarti 'rumah'. Konotasi pictografis dari pengertian kedua kata ini menjadi sebutan untuk menunjukkan huruf pertama a (aleph) dan b (beth) dalam urutan huruf-huruf semit (Mario Pei,1971:176). Ini bukan berarti bahwa tulisan tersebut memakai sistem pictografis-ideografis, akan tetapi malah sebaliknya. Orang-Orang Semit mengambil tanda gambar lembu (kepala lembu) dari huruf Hierogliph Mesir tanpa memperdulikan pengertian lembu itu dalam bahasa Mesir sendiri, sedangkan menurut bahasa Semit, lembu itu disebut aleph. Demikian juga dengan tanda gambar rumah yang mereka sebut beth. Kemudian dengan mempergunakan prinsip akroponi, tanda gambar kepala lembu, oleh masyarakat Semit dijadikan tanda untuk bunyi a dan tanda gambar rumah untuk bunyi b. Semua huruf pada alphebt Semit mempunyai konotasi seperti pictografis itu.

Daerah yang Mula-Mula Menggunakan Sistem Alphabet.

Bangsa Semit sebagai yang pertama menggunakan sistem alphabet atau abjad, agaknya sudah disepakati oleh para sarjana. Namun, daerah mana dari daerah-daerah yang didiami oleh suku bangsa Semit yang lebih dahulu menggunakannya, masih saja terdapat perbedaan-perbedaan pendapat di antara mereka. Perbedaan pendapat ini makin terlihat setelah ditemukan beberapa bukti tertulis di kawasan Sarabit al-Khadim, yaitu suatu daerah yang terletak antara Fustat dan Adhruh, (bahagian timur Qulzum sekarang).
Inskripsi Sarabit al-Khadim ini oleh kalangan ahli, disimpulkan sebagai inskripsi tertua yang menggunakan sistem alphabeth (abjad). Diperkirakan bahwa inskripsi ini telah ditulis sekitar tahun 1850 sM.(Shiddiqi,1983) oleh orang-orang Sinai yang bekerja di tambang-tambang batu permata pyrus.

Penemuan inskripsi ini tentunya adalah acuan akhir yang menolak asumsi yang selama ini telah dikemukakan oleh para ahli bahwa orang-orang Phoenicialah yang pertama kali mentransfer Hierogliph menjadi tulisan alphebetis. Inskripsi Sarabit al-Khadim ternyata lebih tua beberapa abad dibanding dengan inskripsi Ahiram Yubail yang ditemukan oleh Monte di daerah Gebal purba (Byblos) yang merupakan bukti tertulis pemakaian pertama sistem alphabet oleh orang-orang Phoenicia. Dengan penemuan baru ini para ahli akhirnya dapat meyakini dengan tepat "jembatan" yang menghubungkan antara Hierogliph Mesir dengan alphabet Phoenicia. Karena selama ini mereka diragukan oleh perbedaan yang terlalu besar antara bentuk tulisan Mesir itu dengan bentuk tulisan yang digunakan oleh orang-orang Phoenicia, sehingga sangat sulit memastikan bahwa orang-orang Phoenicia yang pertama kali menggubah huruf-huruf Mesir ke dalam sistem alphabet.

Kenyataan bahwa Sinai yang pertama kali menggunakan alphabet dalam sistem penulisan mereka diperkuat pula oleh letak geografis daerah ini, yang ternyata lebih dekat dengan Mesir serta bentuk tulisan yang tidak terlalu menyolok perbedaannya.

Wilayah Perkembangan Sistem Alphabet

Sistem alphabet Sinai pada waktu kemudian berkembang ke beberapa wilayah, diantaranya ke Phoenicia. Oleh orang-orang Phoenicia, sistem penulisan Sinai ini dikembangkan sedemikian rupa. Beberapa karakter huruf disempurnakan serta disusun atas dasar dasar bunyi yang dilambangkan. Karena itu asumsi bahwa orang-orang Phoenicia yang pertama menggunakan sistem alphabet dianggap beralasan sebelum ditemukannya bukti tertulis di wilayah Sinai (inskripsi Sarabit al-Khadim seperti telah dikemukakan terdahulu. Namun, peranan orang-orang Phoenicia dalam menjembatani pengembangan alphabet ke beberapa kawasan Eropa memang sukar untuk dibantah.

1. Jazirah Arab Utara, Asia Kecil dan Eropa

Dalam perkembangannya ke utara, alphabet Sinai memperoleh kemajuan yang sangat pesat. Alphabet ini akhirnya, selian melahirkan alphabet Phoenicia, juga telah menurunkan tulisan Ibrani dan Aramia. Dari ketiga rumpun tulisan yang biasa disebut dengan Tulisan Semit Utara ini berkembang secara lebih luas lagi dan melahirkan tulisan-tulisan besar yang digunakan hingga saat ini.

Tulisan Phoenicia dibawa ke Yunani oleh Cadmus, dan dari sini berkembang menjadi tulisan Etroska yang merupakan cikal bakal pertumbuhan tulisan Romawi Barat yang dipakai di bahagian terbesar Eropa pada saat itu. Pengembangan lain dari tulisan Yunani telah pula dilakukan oleh salah seorang uskup Konstantinopel, Cyrillius dan Methodus. Tulisan ini mendapatkan perkembangan seiring dengan perkembangan agama Kristen di Slavia, Rusia, Ukeraina, Serbia, dan Bulgaria. Diketahui bahwa tulisan yang berkembang di Slavia ini tidak semata-mata berasal dari Yunani, akan tetapi juga memasukkan unsur-unsur tulisan Ibrani. Hal ini disebabkan oleh adanya bunyi-bunyi Slavia yang tidak terdapat dalam bahasa Yunani (Mario Pei,1971:81).

Dari rumpun Aramia (Aramaic) telah melahirkan tulisan Syryani, Nabthi, Tadmury (Palmyra) dan tulisan Pahlavi yang merupakan tulisan asli bangsa Persia. Di bahagian lain alphabet Sinai telah pula menurunkan tulisan Devanagari kuno di India. Kita telah mengetahui bahwa banyak sekali tulisan yang terdapat di kawasan Asia selatan dan tenggara berasal dari tulisan Devanagari ini, karena tulisan ini berkembang seiring dengan penyebaran agama Budha. Tulisan kuno di India. Kita telah mengetahui bahwa banyak sekali tulisan yang terdapat di kawasan Asia selatan dan tenggara berasal dari tulisan Devanagari ini, karena tulisan ini berkembang seiring dengan penyebaran agama Budha. Tulisan Siryani dan Nabthy dalam perjalanannya ke bahagian selatan jazirah Arab telah bergabung dengan karakter tulisan yang berasal dari jazirah selatan ini, terutama pada masa perluasan kerajaan Anbath ke hampir seluruh jazirah Arab pada abad pertama Masehi. Penggabungan inilah yang pada akhirnya menurunkan tulisan Arab kuno hingga menjadi tulisan Arab seperti yang berkembang saat ini.

2. Jazirah Arab Selatan

Perjalanan alphabet Sinai ke bahagian selatan jazirah Arab telah mengembangkan tulisan yang terdapat di kerajaan-kerajaan Arab Selatan, seperti kerajaan Saba`, Minaiyah dan lain-lain. Hanya saja tidak diperoleh keterangan yang pasti tentang tulisan yang digunakan oleh masyarakat di kerajaan Arab selatan ini pada waktu sebelumnya. Beberapa asumsi mengatakan bahwa tulisan yang digunakan masyarakat Arab pada waktu itu berasal dari tulisan Demotic (tulisan rakyat Mesir kuno). Setelah masuknya alphabet Sinai ke wilayah ini, barulah dikenal satu jenis tulisan yang telah menggunakan sistem alphabet, dan banyak persamaan bentuk dan karakter hurufnya dengan alphabet Sinai, sebagaimana dapat diperhatikan pada tabel terdahulu. Tulisan Arab selatan ini kemudian dikenal dengan Musnad.

Bila diperhatikan lebih jauh bentuk dan karakter lambang huruf Musnad, maka makin kuat dugaan bahwa karakter Sinai lebih banyak mewarnai pembentukan lambang huruf-hurufnya, dibanding dengan tulisan asli masyarakat Arab selatan yang dianggap sudah ada itu. Kenyataan itu agaknya juga memperkuat dugaan bahwa setidaknya Arab selatan mendapat pengaruh dari alphabet Sinai dalam waktu yang bersamaan dengan Phoenicia. Namun sementara ahli telah berkesimpulan lain, yaitu bahwa alphabet Arab selatan merupakan perkembangan dari alphabet Phoenicia yang dibawa ke wilayah ini melalui jalur perdagangan.

Perkembangan tulisan Musnad ke utara pada akhirnya bergabung dengan tulisan-tulisan Semit utara dan melahirkan tulisan Arab kuno (Hyry). Tulisan-tulisan Arab itu, setelah agama Islam lahir, ternyata memperoleh perhatian khusus bagi penganutnya.

Oleh karena itu, tulisan ini akhirnya makin berkembang dan meluas dengan pesat bahkan melampaui batas-batas wilayah yang menggunakan bahasa Arab. Bersama Al-Qur`an, tulisan Arab telah meluas ke berbagai bangsa dan bahasa, seperti Fula, Hausa dan Swahili di Afrika, Melayu, Sunda dan Jawa di Indonesia, bangsa Moro di Phillipina, Urdu dan Punjabi di India, Persia di Iran dan pelbagai bahasa Turki di Uni Sovyet (Mario Pei,1971:81).

Dari Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dari akar alphabet Sinai telah melahirkan dua bentuk tulisan besar yang digunakan secara luas hingga saat ini, yaitu tulisan Romawi --yang pada akhirnya dikenal dengan tulisan Latin--, dan tulisan Arab. Kedua bentuk tulisan ini, kendatipun sama-sama berasal dari rumpun yang sama, yaitu Sinai, tapi dalam perkembangannya terdapat perbedaan-perbedaan yang prinsipil pada karakter huruf dan cara penulisan. Dalam tulisan Romawi, lambang-lambang konsonan dan vokal memperoleh tempat yang sama pada penulisan, sementara pada tulisan Arab --seperti juga tulisan Ibrany dan Siryani (Semit utara)-- , lebih menonjolkan huruf (lambang) konsonan saja, sedangkan lambang vokalnya diserahkan sepenuhnya pada pengertian pembaca. Barulah pada perkembangan akhir (setelah Islam), lambang vokal dicantumkan pada penulisan, akan tetapi berupa tanda-tanda khusus yang ditempatkan di atas atau di bawah lambang konsonan. Perbedaan lainnya ialah bahwa tulisan Arab ditulis dari kanan ke kiri, sedangkan tulisan Romawi ditulis sebaliknya

Sekilas sejarah aksara di Indonesia.

Tanda sebuah jaman sejarah dalam masyarakat antara lain adalah hadirnya tulisan sebagai komunikasi penting dalam kehidupan keseharian.

Di Indonesia temuan tertua pertama adalah prasasti Mulawarman dari kerajaan Kutai yang bertuliskan huruf Palawa (Daerah India Selatan). Inilah yang menandakan datangnya era sejarah tulisan di Indonesia ( abad V Masehi).

Aksara di Indonesia di pengaruhi tiga budaya besar di dunia :

  1. India (Hindu-Budha) disebut juga periode klasik;

Di Indonesia lebih cenderung memakai aksara India Selatan yang disebut Palawa (Sumatera, Jawa, Bali). Masuk ke Indonesia berkaitan erat dengan hubungan niaga/ perdagangan. saat itu kedudukan aksara Palawa dan bahasa Sansekerta merupakan tulisan dan bahasa multinasional yang mempunyai kontak dengan India. Kehadiran aksara Palawa di Indonesia memicu perkembangan lebih lanjut dalam penggunaan tulisan sebagai media komunikasi pada sejarah Indonesia.

  1. Arab, yang disebut juga dengan periode Islam.

Abad XIII, periode klasik berakhir bersama runtuhnya kerajaan Majapahit di Jawa Timur dan kerajaan Pajajaran di Jawa Barat. Penyebaran agama Islam di Nusantara mulai mengurangi pengaruh Hindu dan Budha. Budaya setempat + kebudayaan Arab = Aksara Arab Gundul, disebut juga aksara Arab Melayu.

  1. Eropa, yang dikenal dengan istilah periode Kolonial.

Kehadiran bangsa Eropa yang mengadakan hubungan dagang, terkait erat dengan penyebaran dan pengenalan aksara Gotik (Portugis) dan aksara Latin (Belanda) 1522.
Aksara Latin-lah yang kemudian diterima dan dijadikan aksara Nasional yang kita pakai sekarang ini (1705). Pada abad XVII, kertas sebagai materi untuk menulis, pertama kali didatangkan dari Eropa dan Cina. Pada tahun 1851 mulailah adanya penerbitan buku-buku pelajaran yang memakai bahasa Latin.


~dari berbagai sumber~

Minggu, 29 Agustus 2010

another reflection..

melupakan perasaan itu hal yg sulit..
manusia tidak akan pernah melupakan kejadian apapun didalam hidupnya..yang dilupakan adalah RASA saat ia mengalami kejadian tsb. Saat ini adalah saat-saat transisi terberat dlm hidupku,dibalik usahaku yang selalu diam,tenang dan ceria aku banyak menyembunyikan segala kegalauan dan keperihan hati yang tak mampu kubagikan kepada teman-temanku,aku merasa..terlalu remeh dan cengeng jika semua hal saat susah saja banyak kubagikan ke teman-teman..tak adil kan??
tak terasa setahun sudah terlewati ketika aku mulai mencoba untuk membuka hati dan menghadapi traumaku..tak kukira pula tak sampai setahun keberanianku ini kembali hancur..setelah lebih dari sebulan kadang aku yakin aku mampu melupakan rasa itu,tapi ketika si pemicu rasa itu terus melancarkan 'serangan-serangan' aku menjadi goyah,selalu saja hampir terbawa arus lagi..tidak..tidak mungkin lagi aku kembali seperti itu, aku tidak mau tersakiti oleh hal yang sama di tempat yang sama dan oleh pelaku yang sama lagi, mungkin yang KEMARIN adalah karma untukku atas perbuatanku yang sudah mengecewakan beberapa temanku.
sungguh aku kesal sekali ketika di dada ini selalu bergemuruh rasa ngilu,dingin, dan sakit yang amat sangat ketika aku harus menghadapi kenyataan, adakalanya TIDAK TAHU memang lebih enak, tapi rasa INGIN TAHU manusia alami tak terbendungkan, seringkali membuatku lupa bahwa rasa ingin tahuku ini selalu berujung pada menghangatnya pelupuk mata.
gosh..aku harus tegas meninggalkan rasa itu,seperti tegas dalam menjauhi iblis, saat ini iblis bagiku adalah rasa itu..kurasa, keberadaan teman-temanku di sekitarku sudah sangat membantuku menghadapi iblis ini..

Sabtu, 07 Agustus 2010

inspirasi mentok

hmmm..mungkin ini posting terpendek di blog ini..entah kenapa rasanya kalo gak kuliah itu inspirasi mandeg,mentok,gak jalan banget,pengen nulis blog tapi otak dan dan kelu,hahaha

Kamis, 27 Mei 2010

Count Your Visitor

Minggu kemaren, setelah agak dipaksa oleh matkul PTM buat 'ngebedakin' ulang blog, akhirnya gw menemukan cara yang enak dan mudah (kayak masak aje) buat naro Counter buat blog, bisa buat pernak pernik blog laennya juga kok..

Gini caranya :
1. cari web penyedia blog counter di google, ketik aja "Counter for Blog" trus cari cara yang khusus buat Blogger, atau klik web ini trus ikutin semua petunjuk disana
2. kalo udah nentuin model Counter apa yang lo suka, copy kode yang tersedia dibawah contoh counter yang dipilih.
3. buka dasbor blogger, masuk ke Tata Letak
4. Di bagian "Tambah Gadget" pilih yang HTML/Java Script, trus masukin deh kode html yang td di copy isi judulnya juga dan klik SIMPAN
5. Liat preview hasil perubahannya (pratinjau) dan di blog anda udah ada penghitung jumlah pengunjungnya deh^^

Penghitung pengunjung penting juga lho..walaupun keliatannya sepele, tapi bisa berfungsi dua hal pokok :
- buat empunya blog, bisa tau blog nya udah di kunjungin berapa kali
- Kalo angka pengunjung udah lumayan gede kan jadi kebanggaan tersendiri buat si empunya blog, dan punya "gengsi" tersendiri gitu di dunia per-blog-an,hehehe

Selamat mencoba!^^

Kamis, 20 Mei 2010

Refleksi

Tau gak sih kenapa kalo hidup di pedalaman/desa itu lebih tenang? karena jauh dari tuntutan duniawi dan jauh dari teknologi. Buat gw, kerasa banget bedanya saat hidup 8 hari 98% tanpa teknologi ama sehari2 yang 100% full teknologi. Ada baiknya memang kalo kita paling ngga menyisihkan waktu sedikit buat full tanpa teknologi dan urusan duniawi, hidup rasanya jauh lebih ringan, ga ada beban pikiran berlebih, ga usah mikirin tuntutan tugas, besok harus ngapain, kewajiban ya sederhana aja, gak kompleks2 banget, mungkin memang jadi gak mikirin masa depan jauh2 banget, tapi kan jarang-jarang kita melepas hal-hal duniawi ini..

Belakangan ini rasanya suram banget, meskipun lingkungan di kampus cukup menyenangkan, tapi gw udah lama banget gak ngerasain rasanya tertawa lepas dan bahagia banget kayak dulu2 (makin tua kebahagiaan itu makin mahal lho) gak bisa lagi kayak anak kecil yang ringan aja, hepi terus..

I really need cheerful and peaceful from all of you, my family, my friends..
but no one wants to give it as she/he realize I need it..
I must ask and ask to them,but soft reject I got from them..
how can I get it anymore if when I ask it no one can fulfill it?

Hal ini baru gw sadari setelah gw ngejalanin semacem latihan bersama keluarga ketiga gw. Disitu gw mendapati bahwa ternyata gw keras dan suram didalam meskipun cerah ceria tenang diluar!! Wah, gw sendiri aja kaget waktu ngedenger hal itu..tapi setelah gw refleksi diri sendiri..bener juga yah..seringkali perbedaan ini membuat gw sering 'meledak' bagai time bomb kecil saat otak ini udah kepenuhan ampas pikiran..
Fiuhh...apakah gw masih kurang terbuka? masih terlalu introvert? tidak mau membuka diri buat bantuan dari orang sekitar yang ternyata udah memberi yang gw mau selama ini?? What should I do??

Selasa, 18 Mei 2010

Fenomena Sirkus Impor



Komoditas impor ternyata tuh ga cuma barang atau makanan lho, ternyata entertainment live juga bisa impor!
Baru-baru ini, tepatnya tanggal 16 April-16Mei 2010, sebuah kawasan perumahan di Tangerang Selatan kedatangan sirkus yang diimpor langsung dari Rusia. Maraknya spanduk, pamflet, advertise board yang mengiklankan tentang sirkus ini udah merajalela sejak sebulan sebelumnya. Belum lagi sekitar 2 minggu sebelum pertunjukan perdana, terlihat kesibukan para pekerja bangunan yang merombak habis lahan nganggur di sebelah Mall di perumahan ini, bayangin aja, biasanya kan sirkus nempatin lapangan atau suatu tempat yang emang udah jadi, tinggal tancep tenda aja gitu. Nah, sirkus ini rupanya sangat spesial, lahan nganggur yang penuh dengan pohon dan rerumputan dibabat abis, dipasangi konblok, kerangka tenda raksasa dibangun, dibuat pula setting padang pasir mini lengkap dengan pohon palem tingginya..dahsyat bukan? Seakan-akan sirkus ini mau permanen show di situ, kita sih sebagai salah satu tetangga terdekat sirkus ini seneng-seneng aja ada hal baru yang bisa diliat, ga melulu mall sederhana yang kita kunjungin tiap hari.

Dalam waktu sekejap, bangunan atau tenda raksasa dengan warna norak-merah-kuning ini pun jadi. Pas tanggal 16 April, rombongan sirkus ini ngadain pers conference, gw sempet lho nonton pers conference nya, pemainnya tinggi tingiii, gw yang saat itu emang udah ngebet nonton atraksi mereka, makin pengen buat nonton, terlebih dengan penawaran harga tiketnya yang buy one get two kalo bayarnya pake kartu bank swasta ternama. Waktu itu, gw mendengar kabar bahwa tiket buat show perdana udah sold out! wuih...ga nyangka kalo sirkus ini ternyata setenar itu, bahkan kabar berikutnya yang gw denger (soalnya gw ke mall tempat beli tiketnya setiap hari abis ngampus)tiket buat weekdays udah sold out sampe seminggu!ckckck...

Nah, mendengar kabar kayak gitu membuat gw makin mendesak bokap buat segera beli tiket, eh iya, gak cuma gw kok yang ngebet, ade n nyokap gw juga lho,hehe.. Akhirnya bokap pun mampir beli tiket dlu, dan itupun gw beli tiket buat show seminggu setelahnya yakni tanggal 29 April. Saat itu ditempel pemberitahuan disamping 'loket' gini "Tiket untuk hari Jumat habis hingga bulan Mei" Oh iya, waktu show nya itu jam 18:30 buat weekdays, dan buat weekend ada 4 show : 11:00, 14:30, 17:00, 19:30.

Oh, ini bukan klimaksnya! ternyata kondisi yang begini masih biasa, menginjak bulan Mei, seiring dengan publikasi TV yang memberitakan artis ini itu yang nonton sirkus bareng orang-orang tercinta, makin rame lah orang yang berbondong-bondong buat beli tiket, kesannya "Gak nonton gak gaol" hahaha.. belom lagi acara TV liburan hari minggu C*****S yang salah satu edisinya full meliput atraksi-atraksi sirkus ini, bikin orang-orang makin penasaran dan yang belom kebagian tiket makin ngiler, gw yang udah nonton Sirkusnya pas ngeliat acara ini malah excited : performnya lebih jelas keliatan dibanding nonton live! secara gw duduk di bangku ekonomi yang letaknya di sebelah kanan panggung (gw pun menyadari cewe2 nya ga semuanya secantik yang gw kira dari jauh,hehehe) kesimpulannya : lebih enak nonton di TV! Padahal, pas acara C******situ menayangkan liputan ini, setau gw tuh tiket udah abis-abisan, sisanya cuma kelas yang 'murah-murah' aja. Ternyata bener aja, sekitar 2-3 hari kemudian, dipasanglah spanduk "Extra Show" disitu tertulis show tambahan diadakan 5x (kayaknya) tiap jam 16:00, wuihh...cuan (untung) banget nih S*******n sebagai penyedia tempat!

Ternyata demam nonton sirkus kembali melanda gw, gw yang udah tenang-tenang aja karena uda nonton, tiba-tiba jadi calo tiket dadakan buat kerabat-kerabat yang mendadak ngebet nonton sirkus juga, padahal waktu show udah tinggal semingguan lagi. Alhasil, lumayan ribet juga ngurusin antara permintaan kelas,hari dan jam show ama sisa bangku yang ada, bolak balik nelpon (ditelpon sih) trus ngomong ama penjual tiketnya, baru selesai beli..eh titipan dateng lagi..baru selesai beli dan nyimpen kartu atm..ehh ada ibu-ibu yang numpang minjem atm biar dapet diskon..yaudalah ya..ternyata gini toh rasanya 'nyalo' tiket,hehehe..

Oh iya, ini nih klimaksnya :
1. Kata mbak-mbak yang jual tiket, ada orang-orang yang dateng khusus dari luar kota kayak Bandung, Garut..ahh deket itu mah, yang lebih jauh : Kalimantan, Ujung Pandang..semuanya berebut beli tiket ampe nunggu 2 hari!ckckck..
2. Antrian beli tiket pas hari H udah mulai dari jam 5 pagi! padahal buat ambil nomor antri aja yang cuma tersedia 130 nomor..di akhir2 malah pada ngantri dari jam 11 malem.lho? udah ga masuk akal deh..
3. Kabarnya, 5 extra show langsung sold out tiketnya di hari pengumuman itu keluar!
dan masih banyak lagi yang luput dari mata n telinga gw,hehehe..


Overall, sirkusnya sih biasa aja tuh, sirkus lokal milik Indonesia sendiri gak kalah kerennya..memang sih keren atraksinya, tapi sungguh gak masuk akal untuk ukuran show yang hanya lebih sedikit dari standar ini, digandrungi ampe segitunya. Mungkin inilah salah satu kekuatan publikasi TV, artis dan word of mouth..

Jumat, 02 April 2010

The Afraid of Losing

Tulisan berikut tidak didesain untuk mudah dilihat dan dibaca karena memang ditujukan kepada yang sungguh-sungguh ingin membaca dan mengetahui isinya, postingan kali ini akan memakai bahasa yang agak formal,mungkin membosankan, karena hanyalah luapan isi kepala di saat kalut, jadi silakan lewati saja postingan ini jika anda bukan pembaca dengan minat tinggi, tidak bermaksud apa-apa, hanya tidak ingin merepotkan Anda. Terimakasih.

Dalam hidup ini, satu hal yang paling kutakuti bukanlah kecoa, atau Tuhan (heii..menurutku Tuhan bukan ada untuk ditakuti, tapi untuk dihormati dan diteladani), yang paling kutakuti ialah kehilangan orang-orang yang paling kusayangi, kehilangan orang-orang yang memiliki peran penting dalam hidupku. Sering aku merasa bodoh karena rasanya perasaan ini sangat tidak beralasan, terlalu sering menjadi beban pikiranku sehingga membuat diriku kehilangan semangat untuk melakukan kegiatan apapun. Tak kusangka aku sering mengutuk kebodohan jalan pikiranku itu. Tapi itulah kenyataan, itulah ternyata salah satu trauma yang kumiliki karena dulu aku pernah dicampakkan oleh orang yang kuanggap seperti saudara sendiri, seseorang yang amat kusayangi, mungkin lebih kusayangi lebih daripada aku menyayangi diriku sendiri, jangan tanya "ortu gimana?" oh itu hal yang berbeda, tanpa harus dibuat prioritas, keluarga inti adalah yang utama. Hal itu mungkin tidak akan menjadi trauma yang begitu sulit disembuhkan hingga kini jika Ia mencampakkanku bukan dengan cara yang demikian mematikan, perlahan namun pasti ia meninggalkanku dilembah ketidaktahuan yang curam, menginginkan beberapa sikap dariku, namun tidak pernah memberitahukan hal tersebut kepadaku. Aku yang dulu adalah orang yang sungguh polos,mungkin lebih tepat disebut lugu atau egois? tidak tahu apa-apa, tidak peka dengan lingkungan sekitar, tidak pernah menempatkan diri di posisi orang lain..tapi sungguh...itu bukan keinginanku, tapi tidak ada yang pernah mengajari atau memberitahuku bahwa sikap seperti itu pernah ada di dunia ini, yang kutahu hanya kulit luar dari segala hal. Tetapi itu tidak diketahui olehnya, orang yang kini telah kumaafkan dengan tulus, ketika kami di usia 11 tahun, kudapati kenyataan bahwa ia memiliki teman-teman lain selain diriku yang memiliki banyak kelebihan dari banyak segi dariku, segi fisik, segi intelektual, segi moral mungkin? yah, kuakui aku sungguh telah kalah dari mereka, ia terlihat begitu menikmati pertemanan sekelompoknya, dan begitu kuprotes, ia sempat menyesal dan memperbaiki kelakuannya, tetapi hal yang sama terulang ± setahun kemudian, kulihat ia kembali meninggalkanku sendirian ditengah kehidupan baru yang kejam buatku, kembali kunyatakan perasaanku tersebut, dan yang kudapat adalah tamparan yang begitu keras melalui tulisan disuratnya..ah tak perlu kubahas apa isi suratnya, karena hingga kini jika kubaca kembali suratnya, airmataku tak sadar telah meleleh di pipi, sungguh..aku sedih sekali saat itu disamping keadaan keluargaku yang baru menambah anggota dengan seorang bayi kecil sama sekali tidak bisa membantuku, malah menambah beban mentalku kurasa..itulah awal dari traumaku, kehilangan orang yang penting dalam hidupku karena aku tidak bisa memosisikan diri sebagai teman atau apapun itu dengan baik, tidak mampu memenuhi tuntutan darinya terhadapku..sejak saat itu aku selalu berusaha menjaga baik-baik tiap perubahan perilaku teman-teman yang telah kuanggap sahabat.

Aku selalu seperti orang gila ketakutan dan cemas ketika aku mulai merasa seseorang telah berubah tindak tanduknya terhadapku, tak seperti biasanya, aku cemas sekali jika ia marah padaku, jika itu terjadi aku akan mulai intropeksi diri mengingat-ingat kembali apa saja yang terakhir kali kulakukan, yang terakhir kali kukatakan kepadanya, bagaimana sikapku kepadanya..apakah ada yang salah??? jika kebetulan aku menemukan yang kurasa salah dari diriku, kemudian dengan bodohnya aku akan mengutuk-ngutuk diri sendiri karena telah berbuat demikian, dan mencoba untuk meminta maaf kepada sahabatku tersebut, seringkali aku mendapati ternyata aku tidak salah, kadang ternyata aku memang salah, tetapi apa yang sering kudapati ialah kenyataan yang pertama, dan itu terjadi ketika aku menginjak jenjang sekolah menengah akhir. Aku yakin semua orang pasti mengalami masa-masa remaja terbaik semasa SMA nya. Aku telah menemukan banyak orang yang sungguh mengisi hari-hariku dan membuat diriku yang sangat takut meminta tolong orang lain menjadi sadar bahwa sahabat yang sesungguhnya akan selalu ada untuk memberi pertolongan ketika dibutuhkan. Beruntung traumaku ini mendapat pengobatan secara tidak langsung ketika aku diharuskan mengikuti pelatihan khusus disuatu tempat bersama dengan 4 gerombol teman dari sekolah lain, disana dengan cara yang tidak kumengerti maknanya aku mengikuti segala macam rangkaian kegiatan yang baru-baru ini kurasakan makna dan manfaatnya. Kini aku tak lagi terlalu sering melelahkan otakku dengan pikiran-pikiran bodoh seperti itu..ingat tak lagi terlalu sering, bukan berarti tidak pernah. Melalui kegiatan tersebut aku telah bertemu dengan sahabat-sahabat yang telah membuatku membenarkan lagu "That's what friends are for"..oh bukan berarti sahabat diluar itu tidak ada yang sebaik itu, tetapi baru kali ini aku bisa menemukan sebegitu banyak orang dalam waktu relatif singkat yang mau mencurahkan waktunya kapanpun untukku untuk mendengar keluh kesahku, mau membantuku sebisa mungkin, selalu ada ketika aku butuh..tapi untungnya pula mereka belum pernah menunjukkan tanda-tanda yang paling kutakuti, jadi selama ini aku perlahan terobati karena tindakan mereka yang tidak pernah menyentuh titik lemahku.
Akan tetapi, kusadari ketakutan itu kini sering kualami lagi, tetapi bedanya itu tak lagi kuterapkan ke banyak orang, selama kurang lebih setahun ini, yang sering membuatku kambuh merasakan ketakutan itu tidak jamak lagi..tetapi sukses mematikan ketika penyakit itu kambuh, merontokkan seluruh pertahanan yang telah kubangun tebal-tebal, membuat otakku berada dalam kondisi low-voltage, koneksi lambat, seakan-akan menambah dalam minus mataku, seakan-akan mengurangi umurku beberapa jam (amit-amit mengurangi umur..tapi setiap pengurangan umur, sudah ditambah kembali berkali-kali lipat melalui kunjungan sahabt2 dan penjelasan ybs) pelaku kambuhnya penyakitku ini sepertinya memang belum sadar kalau teman komunikasinya selama ini memiliki ketakutan yang aneh,padahal aku bisa mengatasi ketakutan yang lain dengan cara memikirkan konsekuensi jika aku kehilangan, mengatakannya langsung ke orang yang bersangkutan, dsb, tapi cara2 itu tidak bisa kuterapkan kepada si pelaku ini, intinya hingga saat ini aku masih belum bisa mengatasi ketakutan itu ketika aku kambuh padahal aku telah tahu segala kegiatannya setiap hari, pada jam berapa, tetapi aku khawatir jalan pikirannya lah yang terus berubah. Satu hal lagi yang aneh dariku ialah sikapku yang sering mengomeli teman, ya..sebenarnya aku tidak akan mengomeli orang lain jika aku tidak perhatian kepada mereka, tidak mungkin jika aku peduli aku mau berpusing-pusing memerhatikan mereka,protes akan kelakuan mereka, tetapi tidak mungkin aku memarahi orang yang tidak akrab denganku, karena aku termasuk orang yang tertutup dan cuek, tidak begitu peduli apa yang orang lain (yang tidak dekat denganku) katakan tentang diriku, karena kupikir, percuma memerdulikan omongan seperti itu, karena mereka tidak tahu diriku yang sebenarnya, dan akupun memang bukan seperti yang mereka katakan.
Semoga tulisanku yang aneh ini bisa membuat orang-orang di sekitarku yang kusayangi tahu bahwa aku sungguh takut kehilangan mereka..thx

Rabu, 31 Maret 2010

Keadaan di hari-hari menjelang UTS

Gak terasa lho, sebentar lagi gw udah mau UTS semester 2, kayaknya baru aja OMB tau-tau lewat sudah 9 bulan, bearti kalo ibu hamil udah melahirkan yaa (kayak artis **** yang baru melahirkan itu donk,wkwkwk).

Sebenernya topik ini gak tiba-tiba aja mendarat di otak gw, udah kepikiran buat berbagi keadaan Ilkom A yang kocar-kacir bak anak ayam keilangan induknya di semester 2 ini, tapi gak jadi terus mulai nge-blog nya, ada aja penyebab-penyebabnya, cape lah karena P3M (Pergi Pagi Pulang Malam), ngantuk, komputer di pake, koneksi lambat, komputer lemot,yaaaah..namanya alasan menunda mah pasti selalu banyak, hahaha..
Akan tetapi, akhirnya niat ini gw laksanakan juga karena dorongan dua hal :
1. Pas pelajaran Logika tadi, tiba-tiba aja, Djawir, salah satu blog-freak di Ilkom A bilang begini ke gw "Eh, uler lu udah kuruss loh! udah seminggu lebih gak makan!"
2. Tiba-tiba Tiara dan Risma mau pergi hunting foto buat tugas UTS, sementara Neneng mau begaol sama temen-temennya, jadi gw sendirian tak tahu mau ngapain di perpus
hahaha..dan begitulah faktor-faktor di atas memicu gw untuk segera ngetik posting ini...

Anyway, sebenernya keadaan gw saat ngetik posting ini sungguh kurang memberi inspirasi, dengan memanfaatkan fasilitas komputer+internet perpus gw mengambil salah satu komputer yang deket jendela perpus dan bangku perpus yang melingkar. Gak cuma itu, pemandangan di depan gw ialah segerombolan Model dadakan UMN yang lagi sibuk pemotretan dengan lampu studionya yang guedeeee banget dan silauuu man, ditambah ngeluarin bunyi "BIPP BIPP BIPPP" kali jepret, yaaa dibawa enjoy aja sih, jadi serasa ngerjain artikel di redaksi majalah gitu,hahaha...

Kembali ke topik utama, semester kedua ini ternyata cukup menyiksa buat gw dibanding semester lalu, gak cukup dari jadwalnya yang full masuk Senin-Jumat, jadwalnya pun membuat gw dan teman-teman seakan-akan pekerja kantoran, dateng jam 8 pulang jam 5 setiap hari senin-selasa-jumat, belum lagi kalau di hari rabu-kamis ada KP (kuliah pengganti). NAH, tak disangka KP itu sangat menyiksa waktu dan tenaga lho, padahal kebanyakan KP diadakan karena dosennya gak dateng atau LIBUR NASIONAL (tanggalan merah di hari biasa).
Gak cukup KP yang bikin kepala pusing, mual dan pegal-pegal, ternyata juga sebelum UTS barulah gw (yang lain juga sih) sadari satu hal : belum ada satupun pelajaran yang dimengerti! nyangkut di kepala aja nggak! hahaha,itulah yang membuat kami baru mulai panik besar menjelang UTS ini, terlebih sempet tersebar kabar kalo gak ada minggu senang eh minggu tenang,hehehe..

Berikut adalah keadaan tiap matkul saat ini :
1. Manajemen : baru kemaren utang KP nya yang menyebalkan terbayar dengan pindah-pindah ruangan KP 3x, dijalani dengan wajah-wajah yang bete abis, kusut, dsb..pokoknya dengan perilaku nonverbal yang gak niat banget,hahaha.. Sementara bahan lengkap,walau sepertinya bahan apalannya segudang -_-

2. Fotografi : tugasnya cukup mudah, tapi ketentuannya buanyakk bgt lalu tiap kata-kata dosennya mengenai apresiasi hasil fotonya sungguh menohok, gak seimbang sama perjuangan buat mendapat foto tersebut dan uang yang keluar demi tugas, untungnya cuma kata-katanya aja yang menohok,nilai tugas pertama cukuplah,gak seburuk yang beliau sempet katakan.

3. Analisis Data n Statistik : pelajarannya dikelas sukses bikin bete dan ngantuk berat, tiap pertemuan, sang pengajar tercinta masuk ke kelas tanpa berkata sepatah kata apapun langsung mengambil spidol dan menulis catatan panjang lebar di papan tulis (manaa komunikasinyaaa pakk -_-) belum lagi materinya yang itung-itungan.. Aaaaaaarghh gw bener-bener KO kalo berhadapan ama itung-itungan cuma bisa bengong dan garuk-garuk kepala, oh iya, yang bisa gw lakukan selama pelajaran cuma mencatat selengkap-lengkapnya,hahaha...

4. PTM (Pengantar Teknologi Multimedia) : hmmm..yang ini menurut gw secara pribadi sih gak mengkhawatirkan, karena asal akrab bercengkrama dengan komputer plus office2nya juga merhatiin pas si bapak ngajar kayaknya sih cukuplahh sebagai bekal buat UTS, data2nya pun lengkap dikasih dari si bapak. Tapi satu hal, dosennya paling gak tahan sama "naluri komunikasi" kelas ilkom A, sampe2 tiap pelajaran dia pake microphone..agak sakit hati yah -_-

5. Jurnalistik : matkul yang diampu sama dosen paporit Ilkom A di semster 2 ini nyaris gak bermasalah sama sekali, yang bermasalah cuma jenis dan dateline tugas-tugasnya yang mirip ama tugasnya jurnalis (yaah,namanya juga pelajaran jurnalistik yah,hehehe), menurut gw, dosen Pengjur inilah satu-satunya dosen semester 2 yang sayang sama kelas gw,lainnya?? ughhhh...Ilkom A diperlakukan bak anak pungut! wkwkwk..

6. Logika : matukul yang ini gak ada masalah dengan pengajarnya, cuma materi pelajarannya sungguh mengacaukan logika! bayangin aja kita harus terbiasa bahwa kalimat "Semua kuda adalah hewan" dan "Semua hewan adalah kuda" itu benar!hahaha...

-to be continued- (udah mau masuk kelas pengganti PTM,hehehe)

Kamis, 04 Maret 2010

Perjuangan memiliki si Bebi

akhirnya gw bisa memberi makan Snake dengan cerita ini..
maaf Snake udah ga dikasih makan 3minggu,hehehe ..
setelah gw terkena syndrom semacem tetelo ±3 hari (ngantuk dan lemas sepanjang hari) demi mendapatkan si Bebi, gw mulai mengetik posting ini...
ditambah jadwal kuliah yang zolim abiz, membuat gw berkata-kata kayak orang-orang desa di tipi tipi "boro-boro sekola,mau makan aja susah" Nah..kalo gw "boro-boro maen game, baca berita, ntn tipi, online, posting blog, mau tidur aja kurang waktu"hahaha..

okee..kembali ke topik :
siapa atau apa sih si Bebi itu?? bukan artis, bukan anak, tapi cuma (argh..gak boleh dibilang cuma!) seperangkat Kamera SLR yang bermerek Canon 1000D.
Kenapa di sebut si Bebi? karena bagi kami ber-4 yang resmi memiliki kamera memusingkan ini, benda ini sangat amat berharga sebagai penunjang Matkul Fotografi semester 2, dan didapatkan dengan perjuangan mati-matian!! harus dilindungi layaknya Baby,hehehe..


Sebenernya sih gw pribadi lumayan suka dengan kegiatan poto-memoto, dan tentu saja donk berharap bisa punya kamera sekeren SLR..tapi apa daya tersangkut oleh biaya belinya yang paling murah aja 4.3jt rupiah! itupun baru Canon 1000D yang desas desusnya ibarat beli handphone itu kayak SE K750i yang masih gw pake ini, artinya : cukup canggih teknologinya, tapi gak secanggih iPhone..ya kira-kira itulah perbandingannya..tapi gw sudah amat sangat puas bisa memiliki 1000D, padahal peminatan yang bakal gw ambil nanti di semester 3 adalah PR, bukan jurnalistik.

Lantas...dimanakah letak perjuangan mati-matian buat mendapat si Bebi??
Begini..Canon 1000D yang merepotkan ini kami beli seharga 3.4jt dari seorang pegawai toko DataScrip (distributor prduk Canon) yang menawarkan kamera yang diakuinya miliknya pribadi.
Awal komunikasi kami dengan si penjual ini (sebut saja PT=Pegawai Toko) diawali ketika Neneng yang super giat mencari tau harga-harga kamera dengan menelepon 20 toko kamera (hmm..gw lupa dia dpt no.telp toko darimana aja), trus di toko ke-20 (DataScrip) dia sempet tanya-tanya harga ke si operator, si operator menyambungkan Neneng dengan bagian marketing, yang tak lain adalah si PT. Setelah tanya-tanya lagi, PT kemudian menawarkan Kamera Canon 1000D miliknya yang dicari Neneng dengan alasan ia pun menyukai aktivitas poto-memoto, trus berkeinginan buat beli kamera baru yang lebih expert, sementara ia masih memiliki kartu garansi full 1 tahun, kameranya punbaru berumur 2 bulan.Nahh...tawaran ini segera disebarkan kepada calon-calon pemegang saham, yaitu gw, Tiara dan Risma,kemudian...DIMULAILAH PERJUANGAN TERSEBUT.... untuk lebih detail, akan diceritakan per hari :

Kamis, 26/02/10 :
Proses perembukan diantara kami berempat dimulai di sela-sela kelas pengantar PR, segala macam yang bisa diragukan dan ditanyai dikeluarkan, setelah berdebat sedikit mengenai kualitas dan harga, akhirnya kami berempat setuju. BARU SECARA PRIBADI LHO. Gw agak-agak cemas karena belum bilang ke bokap...ketika kelas berlanjut, gw pun lanjut melobi..eh meminta ijin bokap supaya mau menyumbang dana (itung-itung belajar teknik melobi) dan setelah bernegosiasi melalui beberapa SMS, akhirnya ijin pun tertera di layar hape gw, yesssss!!! (sambil bersyukur dan berterima kasih ke segala arah dalam ati, kalo gw tereak-tereak kan bisa bikin dosennya bengong). Akhirnya kelas pun selesai dan kami langsung berembuk kembali, lalu memutuskan untuk menelepon si PT (pake pulsa gw lho-1x -catat) tanya2 harga, kelengkapan barang, bla bla bla..kemudian BEREMBUK LAGI sambil mendengarkan semua kecemasan tentang kamera second..nego harga Camera Bag (pake sms-hape gw lagi)..dan TELPON LAGI (catat-2x) trus buat kesepakatan ketemu besok di CL jam 12. Ternyata cuma gw dan Neneng yang sempet ke CL besoknya..melalui proses atur-atur jam berangkat dan transportasi yang rumit, sempet serem juga, bkal ketemu orang tak dikenal berdua aja,ngeteng pula.. Pas malem, gw yang iseng2 nanya tour guide Jakarta mengenai rencana dia besok melewati hari libur ternyata berhasil mengajak beliau (ceilah..beliau) buat menjadi guide besok..ooohh..makasi yah temannnnn..thx a lot buat eMCebe atas kesediaannya yang begitu cepat dan baik hati (walo gak jadi,tapi sungguh mengharukan lho,hahaha)

Jumat 27/02/10 :
Pagi-pagi gw bangun (jam 8 termasuk bangun pagi,kan libur...hehehe) ternyata ortu gw mau ke Jkt juga pergi melayat..jadi gw bisa nebeng alias dianter ampe CL..yeeey..senangnya..gw langsung menghubungi Neneng..ternyata dapet kabar yg agak membingungkan..kenapa?? karena Neneng bilang bokapnya abis nego dengan PT, yang kemudian menghasilkan kesepakatan bahwa si PT lah yang bakal dateng ke toko nya Neneng (dengan konspirasi nawarin mobil). Wah..good news banget sih..yaudalah ya gw bisa dirumah aje kalo gitu sambil jagain ade gw (ortu gw pergi melayat).. Ternyata siang2 gw di telp si PT yang ngabarin klo dia gak bisa ke Tangerang!! dengan alasan bisa sore bgt dia nyampe Tangerang kalo dr Bogor, dia cpe banget ktnya.. Astagadragon -_- akhirnya gw kabarin ke Neneng,(catat-3x) dan akhirnya gw telp PT buat bikin janji dengan TEGAS kapan n dimana mau ketemu (catat-4x) lalu dilanjutkan dengan ngabarin ke Tiara dan Risma (catat-5x) yah..itulah akhir hari Jumat gw yang masi belum terlalu bikin kepala pecah.. Oh iya..akhirnya gw dan PT sepakat buat ketemu di Mall Taman Anggrek hari Minggu (sambil berdoa bahwa ni orang serius)

Sabtu, 28/02/10 :
Gw pikir hari ini gw bisa hidup dengan tenang tanpa ngurusin masalah kamera..
Ternyata, malem jam 7an Neneng ngabarin kalo ada tawaran kamera dari temannya Nicke seharga 4,3 juta dan baru 3 hari, berhubung gw uda nyaris putus asa ama si PT, gw sih sementara oke oke dulu aja. Sekarang tinggal ngasi tau 2 orang lainnya nih, susah juga ya kalo pemegang sahamnya 4 orang, hahaha..maklum-maklum keterbatasan anggaran untuk hal beginian.. Ternyata lagi, kabar begini membuat kepala gw nyaris pecah..atau lebih tepatnya pengeluaran pulsa Esia gw yang pecah? (jadi 8x deh), ada aja pro-kontra beli kamera dari orang yang berbeda..tapi gak usah gw paparkanlah ya..
Akhirnya dibuatlah kesepakatan: "apapun yang terjadi, coba jabanin dulu deh beli kamera dari si PT, toh dengan resiko sama-sama second, harganya lebih murah sejuta bo.."
Uuhhh..rasanya malem minggu gw diakhiri dengan napas yang ngos-ngosan dan kepala yang pusing 14 keliling (biasanya kan 7 keliling, ini 2x lipat).
Dengan mengabaikan segala resiko, kecemasan dan kesereman ketemu orang asing, akhirnya kami pun sepakat tetep berangkat ke TA besok. Oh iya, gw pun sempet tanya-tanya soal apa aja yang harus diliat sebelum beli kamera..thx Tian buat infonya^^

Minggu, 01/02/10 :
Nahh..inilah klimaks perjuangan mendapat si Bebi..kembali gw salah sangka, gw kira hari ini gw bakal cape di perjalanan aja karena bagi anak yang gede di Tangerang, ke Jakarta itu jauuuhh..dan melelahkan bgt (terlebih naik angkutan umum). Ehhh... kesantaian gw pagi itu terhenti ketika gw dapet kabar bahwa semua pemegang saham setuju beli kamera 4.3jt, sementara bokap baru menyatakan tidak setuju, dan si PT pun uda menegaskan kalo dia pasti dateng (catat-9x)..NAH LO..gw dilema dah..tapi komitmen tetep komitmen, gw tegaskan, kemaren sepakatnya udah "A" ya jalanin "A" jangan ubah-ubah keputusan terus donk, gw uda sangat lelah dan pusing ngurusin proses pembelian Kamera-fenomenal ini (lebih-lebih ngeluarin pulsa BANYAK)..catat-11x

Yah..akhirnya kami pun bertolak..ehm..berangkat dari McD Karawaci naik bus AC 33, untungnya selama perjalanan di bus ada live music gitu, ada sekelompok pengamen yang nyanyi nya lumayan oke dengan nyanyian 2 suara 4 alat musik, lagu-lagunya juga beragam dari Indonesia-Inggris-ampe Latin (lho?) gw gak tau deh lagu latinnya bener gak yah,hehehe.. harusnya gini nih setiap pengamen-pengamen,jadi bener-bener tergantikan deh uang yang kita kasih..
Oke..selama ± 1 jam kemudian kami (gw, Neneng, Tiara) sampe di TA dan akhirnya jadi juga bertemu si PT dan si Bebi pun udah ditangan..wahh..rasanya bahagia banget dah,semua beban akhirnya terlepas (saat itu gw melupakan how-to-go-home). Kami pun makan siang, trus nyoba-nyobain si Bebi..gaptek banget dah..gak ngerti tu tombol-tombol dan yang terpampang di LCD maksudnya apa..

Setelah puas bernarsis2an ria di TA, akhirnya kami memutuskan untuk pulang naik bus Lippo Village (hedon yah -_-) demi kenyamanan di perjalanan, karena males juga sih nyebrangin jalan raya di dpan TA..tunggu punya tunggu..bus Lepo yang ongkosnya 15rb itu dateng juga setelah ditunggu setengah jam dipinggir jalan.. Pas duduk..ahhh emank harga cukup sebanding..adem dan nyaman, kursi bisa ditidurin...tapi..? kok ni bus arahnya berlawanan ama Jalur ke Tangerang yah?? Bus mahal ini malah melenggang gitu aja ke arah Ancol..Tiara pun nelpon cicinya dan menanyakan rute sebenernya si bus mahal ini..bener aja kata cicinya dengan santai kira2 gini "oooh..emang iya..itu mau ke Mangdu dulu,hehehe..sabar aja ya" Zzzzzz -_- jauh banget gw mau pulang ke Tangerang ke Mangdu dulu..tapi gapapa deh, akhirnya gw bisa liat mangdu,hehehe..


Sampai di Lepo, jam 17.30an ternyata hujan cukup deras, sambil lari-larian melindungi si Bebi kami menerobos ujan masuk ke dalem mall..ternyata ujan tambah gede TT_TT alamat terjebak di mall dahh..ternyata Neneng di jemput bokapna, dengan baik hati dia menawarkan tumpangan sampe McD Karawaci lagi..tapi karena masih ujan..gw dan Tiara memutuskan buat tahan di Lepo aja lah (lebih banyak hiburannya,wkwkwk)


Pada akhirnya, gw nyampe di rumah gw yang hangat dan nyaman jam 8 malam,huahahaha..sungguh seluruh energi udah abiz terpakai dr jam 10 tadi pagi..wah..Home Sweet Home banget deh (cintailah rumahmu kawan,hahaha).
Yak, itulah perjuangan 3 hari mendapatkan si Bebi demi matkul yang ternyata penuh dengan sakit hati..thx 4 ur attention friends^^

Kamis, 25 Februari 2010

Music Life in High School part 2

sudah baca part 1 nya?? kalo belum baca dulu yah...
inilah sambungan dari kehidupan DB gw selama SMA..kalo yang sebelum nya bersifat menjelaskan alat, kali ini gw akan bercerita secara subjektif..

Adakah yang ingat alat apa yang gw mainkan?? haha..pasti gak inget kan? karena gw hanya menyisipkannya di antara2 paragraf. Ada yang ingat?? YA..alat yang paling gw cintai selama jadi anggota DB adalah
Bellyra yang gw mainkan dengan 5 orang partner, yaitu Risma, Nana, Lilik, Andreaz, dan Andre (dua nama terakhir adalah 2 generasi pemain musser).
grup melodis, bersama para partner lagi tampil di Lap. Ahmad Yani


Dimulai dari proses pertemuan pertama gw dengan Lyra : waktu itu demo xkul DB di skul memperbolehkan anak2 kelas X (yg masi cupu2,hehehe) untuk mencoba segala jenis alat DB dan menentukan mana yang dirasa cocok. Saat itulah gw melihat senior yang sedang memainkan Lyra dan beberapa orang yang mengerubunginya, gw tertarik lalu nimbrung dengan mereka. Tak lama gw dapet giliran memukul Lyra..ternyata lucu banget! hahaha..bunyi nya bagus dan unik, trus gw dikasih liat ama senior sepotong lagu mars (lagu kebangsaan Maria Della Strada DB) dan gw disuru ikutin..ternyata lagu yang cuma terdiri dari 2bait itu susaaahhh banget TT_TT setelah pukul2 selama 10menit barulah gw bisa memainkan sepotong lagu itu,ckckck.. Tapi gw saat itu langsung kepincut ama Lyra.. XD dan bertekad untuk bisa memainkan alat unik itu..
alat-alat DB, jaman2nya Bass Drum pemainnya cewe lho..
para pemain Senare, perhatikan tanda panah,ada senar dibawah drum, dan alat bertumpu di paha kiri (membuat lebam-lebam)


Setelah itu, gw dan Nana rajin latihan DB setiap minggu, mempelajari lagu2 dan berkenalan dengan Risma (ciee..hahaha). Ternyata hapal not lagu gak cukup, setelah apal kemudian main bareng dengan alat-alat perkusi, ketukan not gw langsung hancur berantakan! Ya..lama kelamaan bisa juga sih..malah kalau gak ada perkusi main lagu nya gak sreg,hehehe.. Kemudian ketika latihan untuk tampil, TERNYATA ADA MASALAH LAGI..not lagu udah apal, main lagu sudah harmonis dengan perkusi..ternyata ketika main lagu sambil jalan ditempat : SEMUA ITU BERANTAKAN LAGI!! hahahaha... untuk kesulitan kali ini gw butuh waktu lebih dari sebulan (dengan frekuensi latihan 3x seminggu) buat lulus jadi pemain Lyra..

*setiap performance DB (kecuali upacara) semua pemain harus berbaris dan memainkan lagu sambil jalan ditempat, derap kaki satu sama lain harus kompak dan sama, kemudian sambil bergerak sesuai formasi*

contoh bentuk formasi



Penampilan pertama drumband angkatan gw yaitu pas upacara Sumpah Pemuda, tanggal 28-10-2006, saat itu pagi-pagi sungguh menegangkan. Bayangkan saja, bermain lagu untuk upacara jauh lebih sulit daripada bermain untuk pentas biasa, karena :

1. gak boleh ada satupun not yang salah pukul, karena bakal mengundang cekikikan dr seluruh peserta upacara

2. gak boleh menaruh alat, dan harus hati-hati bergerak, tidak boleh sampe alatnya berdenting sedikitpun! karena jika bunyi "ting" atau "dreeng" sedikiit aja, seluruh peserta upacara bakal nengok
!
wahh..waktu itu rasanya panas-panas (bukan panas-dingin) karena lokasi DB berbaris tersorot langsung sinar matahari, sementara para Melodis berbaris paling depan! jantung berdebar-debar, wajah basah kuyub setiap abis memainkan lagu (ada 3 lagu, Indonesia Raya, Bangun Pemudi-Pemuda, dan Mengheningkan Cipta).
penampilan perdana

*oh ya,setiap kali kami tampil dalam kesempatan apapun, pasti memakan banyak tissue, sebelum tampil setiap orang pasti mengantongi atau menggenggam tissue, karena jumlah keringat menetes bak air terjun*


Usai upacara, rasanya udah hebat banget bisa tampil DB (saat itu DB masih dianggap keren abis). Ternyata tugas tampil berikutnya adalah Thomas Day, yang sudah tradisi tiap tahunnya, setiap kontingen sekolah-sekolah peserta lomba Thomas Day, dibawa masuk ke lapangan upacara oleh barisan DB (hahaha..keren kan? tp percayalah,di mata anak2 Thomas ini sungguh biasa aja,ckckck) seperti yang udah gw ceritakan sebelumnya, disini gw dan partner2 Lyra lainnya menemukan kesulitan untuk berjalan di tempat sambil memainkan lagu! Arrgghhh..belum lagi posisi kaki harus sama satu lain, dan ditambah bergerak kesana kemari, muter2 dari lapangan dalam sekolah, sampai ke lapangan bola di luar gedung..entah udah berapa kali gw dan partner2 kena omel pelatih dan mayoret* gara2 merusak barisan TT_TT untunglah pas gladi resik 2hari sebelum pembukaan Thomas Day pelatih akhirnya mengangguk-anggukkan kepala sambil menonton kami latihan..LULUS!! hahaha...
*Gw lupa menceritakan soal Mayoret. Mayoret adalah pemimpin barisan DB yang mengatur barisan&formasi DB sambil membawa-bawa serta melempar-lempar tongkat. Ada 2 mayoret di DB kami, satu untuk perkusi, satu untuk melodi, mayoret haruslah orang yang berpostur tinggi dan ideal, sering kami panggil "barongsai" karena kostumnya yang meriah berbulu-bulu beda dari yang lain*

bu mayoret lagi latihan lempar tongkat-latihan sambil berjemur di lap bola



Ternyata penampilan di Thomas Day bukanlah akhir dari "Job" Maria Della Strada Drum Band, setelah berusaha keras mengembalikan warna kulit yang menghitam legam karena di jemur 3 jam setiap hari selama 2 bulan, Pak Harry selaku guru pembimbing kami mengumumkan bahwa kami diminta tampil di acara pembukaan lomba SMP Strada Slamet Riyadi (bagi orang yg berdomisili daerah Perum Tangerang dan warga Strada pasti tau).
Menyusul panggilan-panggilan berikutnya di SMP Strada St. Maria 2, UPH Festival 14, Lomba Olahraga Walikota Tangerang, Upacara hari Guru di Lapangan Ahmad Yani, dan KKR di Lapangan Kobra-BSD. Tentu saja setiap upacara hari khusus dan Thomas Day kami bertugas.


Selama ini gw dan yang lainnya tidak tau apakah yang didapat sekolah dari hasil kami memukul-mukul alat dan berderap2?? Kita sih
cincay-cincay aja, soalnya bisa eksis keluar, jalan-jalan, serta dapet honor makanan udah cukup buat kita. Honor makanan?? Ya, tiap kali tampil, pasti kami diberi makan Nasi Ayam bakar, Hokben, Roti, minuman kaleng, bahkan makan-makan di Pizza Hut, hahaha..sungguh polos yah kami, cukup di ganti energinya aja udah puas..padahal harusnya kami diberi voucher spa gratis untuk memulihkan kulit yang item-item setiap abis tampil,hahahaha..


Lagu apa aja sih yang biasa dimainkan oleh DB?? warga SMA Strada pasti udah pada muak mendengarnya (karena kita kalo lagi latihan intensif setiap hari x 3 jam memainkan rangkaian lagu yang sama). Sebenernya lagu-lagu yang dimainkan agak kurang gaol, sebagian besar lagu wajib nasional dan lagu daerah, hanya baru-baru ini lagu yang agak gaol dikit berhubung tampil di UPH ama KKR. Tentu saja ditambah 2 lagu mars DB yang kita sendiri aja udah bosen abis (bisa dimainin dengan mata terpejam lho,hahaha)
Lagu wajib : Maju Tak Gentar!! (lagu pertama yang gw kuasai di DB), Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta, Bangun Pemudi-Pemuda, 17 Agustus, halo-halo bandung, bangkit pemuda, mars pelajar,apa lagi yah?? sampe lupa saking banyaknya..bahkan banyak yang gw apal lagunya tapi gak inget judulnya! gw cuma inget 4 not pertama aja sebagai judul,hahaha..
Lagu daerah :
bungong jeumpa (wih..apaan tuh?haha), gundul-gundul pacul, aduh..sungguh gw lupa judulnya apa..nanti bakal ditambahin begitu gw inget,hehehe..
Lagu asing & gaol : hepi birthday, When The Saint(+go marching in), Obladi-Oblada, Besame Mucho, rasanya perna belajar beberapa lagu hits band Indonesia..tapi lupa karena gak pernah buat pentas.



Satu lagi yang paling penting setiap tampil adalah KOSTUM!! Sebenernya sejak kelas 1 gw heran, kenapa kostum DB harus bewarna terang..okelah ya bewarna terang biar eksis..tapi rok DB itu,ckckck..standarnya 10cm
di atas lutut! wahh..pasti yang cowo-cowo seneng deh kalo melihat rombongan anak DB lewat dan merasa iri dengan setengah lusin cowo didalamnya (kok kayak kondisi di Ilkom A yah??Mungkin Ilkom A bisa bikin grup DB?hahaha). Kostum lainnya adalah rompi biru yang keren, sebenernya ada 2 model rompi, satu untuk Perkusi, satu lagi untuk Melodi, khusus buat para ce, kostum harus dilengkapi kemeja putih,stocking, kaos kaki seragam (beli grosir di ps.anyar) dan sepatu putih. Sementara para co cukup butuh sepatu item, kemeja putih tangan panjang dan celana panjang warna putih. Di beberapa penampilan bahkan kita harus beli baju/bawahan khusus (dan bewarna norak).
poto studio setelah tampil di Slamet Riyadi (lihat baju noraknya)


rok kuning baru..bernarsis-narsis sebelum tampil adalah hal yang lumrah,hehehe..


Setelah mengalami banyak pengalaman jalan-di-tempat di sana-sini, rasanya udah jadi pemain DB tulen deh, udah tinggi lepel dan Exp nya gitu..tantangan terakhir tinggal satu, yaitu MENCARI PENGGANTI. Angkatan demi angkatan yang masuk setelah gw gak ada yang betah berlama-lama menjadi pemain alat kesayangan gw dan partner-partner, salah satu partner gw malah udah ganti alat jadi pianika, tinggallah gw berdua dengan Risma aja yang masih betah...

Tiap kali acara demo xkul DB, pasti alat gw ini peminatnya sedikit, yang berminat pegang-pegang pun pasti pusing. Pernah sih gw dapet 3 orang junior yang cukup tahan ampir setaon, itupun mereka belajar menghapal dengan susahhh payah.. ternyata bisa maen dan formasi gak cukup..ijin dari orangtua dan pacar untuk berjemur-jemuran membawa alat 5kg ini pun penting,ckckck...
Sampai detik ini Bellyra dan Musser yang gw dan partners tinggalkan belum mendapat pemain yang tetap,ckckck (soalnya gw masih ke skul kadang-kadang buat jadi pelatih Lyra). Bahkan DB sekarang uda mulai menurun aktivitasnya, gw dan yang lain agak sedih sih mengingat kalo DB kembali didukung keberadaannya oleh sekolah kayak dulu, rasanya asik banget,serasa punya keluarga sendiri,hehehe..

Kamis, 18 Februari 2010

Music Life in High School

hmm..di posting kali ini gw akan berbagi pengalaman suka-duka gw selama gw aktif di ekskul drumband dulu selama SMA, entah kenapa pas lagi mikir2 ide nulis, tiba2 tercetus aja mau berbagi cerita tentang alat-alat drumband,hehehe..

Sebelum penjelasan dimulai, tau gak sih apa Drumband itu??
Sejauh pemahaman gw selama ini, Drumband adalah sebuah kelompok gabungan alat musik pukul yang terdiri atas perkusi dan melodi, yang bersama-sama memainkan sebuah lagu sesuai fungsi masing-masing dengan tempo, irama, dan ketukan yang padu, seringkali ditambah juga dengan gerakan tambahan yg disebut formasi.

Oke,definisi gak resmi ini pasti bikin bingung kan? jadi langsung aja 2 the point deh..
Di Drumband, hampir seluruh alat musiknya adalah alat musik pukul, kecuali pianika (mungkin ini kebijakan dari pelatih aja), selain pianika ada 7 alat musik lain, yaitu Senare, Tenor, Tritom, Bass Drum dan Cymbal (Perkussi), lalu Bellyra, dan Musser (+pianika adalah Melodi). Alat yang gw mainkan selama jadi anggota DB adalah Bellyra atau sering kami singkat Lyra.

1. Senare Drum adalah drum yang dibagian bawahnya dipasang ± 5 utas senar besi. Biasanya posisi pemain Senare ada di paling depan grup perkussi. Alat pemukulnya adalah stik drum biasa yang digunakan para drummer.
Kesulitan memainkan alat ini : koordinasi antara tangan kanan dan kiri harus kompak, tangan kiri memukul drum seperti biasa, tangan kanan memukul sesekali menggunakan rample (agak susah jelasin rample itu apa..?), harus bisa menyamakan ketukan dengan sesama senare dan melodi, jadi gak kedengeran rebutan saat memainkan lagu. Selain itu, para pemain biasanya mengalami lebam-lebam di paha (entah kiri atau kanan) dan beberapa jari tangan yang lecet (ledes) karena beban alat ini sekitar 2-3kg
Kelebihan memainkan alat ini : model ketukan atau 'derap' senare drum hanya terdiri dari beberapa jenis saja, jadi mudah dihapal, tinggal mendengarkan melodi, lalu biasanya otomatis bisa menemukan jenis pukulan, jadi cenderung mudah; selain itu alat ini termasuk jenis alat yang teringan ke - 2 (sekedar tambahan, pemain senare drum pasti bisa eksis saat tampil, karena selalu ada di barisan terdepan)

2. Tenor Drum adalah drum yang umum, seolah2 menghasilkan suara tenor di lagu DB (namanya juga Tenor Drum??), alat pemukulnya seperti stik drum, tapi di ujungnya terdapat bantalan (kayak pemukul gong).
Kesulitan memainkan alat ini : hampir tak ada, karena cara memainkannya sangat mudah, variasi ketukannya lebih sedikit daripada Senare, yang sulit adalah mendapatkan alat ini karena peminatnya cukup banyak sementara kalau di SMA Strada, hanya tersedia 6 buah yang masih utuh.
Kelebihan : mudah, bobotnya pas, dan simple!

3. Tritom atau Triple Drum adalah drum yang permukaannya mirip Tenor Drum, tapi bentuknya 3buah menempel jadi satu, tetapi alat pemukulnya apa saja bisa, selama itu berupa tongkat dan cukup keras.
Kesulitan memainkan alat ini : sangat berat! alat ini adalah alat terberat kedua di DB, sehingga pemain alat ini pasti laki-laki dan berpostur cukup tinggi (karena kalau agak pendek agak kesulitan membawa alat ini), cara memainkannya pun cukup sulit, karena tak ada pattern ketukan khusus, hanya bergantung dari nalar pemainnya sambil mendengarkan lagu. Butuh konsentrasi saat memainkan alat ini.
Kelebihan alat ini : kalau sudah 'tau selahnya' memainkan alat ini, rasanya sangat asik karena suaranya bagus dan bisa membuat ketukan sendiri.

4.Bass Drum adalah drum yang terbesar di DB, bentuknya bundar dan besar, berdiameter ±50cm..? alat pemukulnya juga versi besar dr pemukul Tenor, dipakai seperti menggunakan tas ransel kedepan oleh si pemain, tentu saja untuk menghasilkan suara Bass dalam lagu DB.
Kesulitan memainkan alat ini : hampir tak ada, kecuali tangan yang pegal menabuh-nabuh drum dengan tongkat yang besar, dan saat dibawa2 beratnya sangat terasa. Alat ini juga biasanya di pegang oleh laki-laki (walau ada pemain perempuan juga)
Kelebihan alat ini : kelebihan ukuran,hehehe.. memainkan alat ini sangat mudah, semua anggota DB sering bergantian membantu pemain aslinya menabuh drum ini, karena ketukan menabuh drum ini tinggal disesuaikan sendiri sesuai lagu.

5. Cymbal adalah dua piringan besi yang digunakan untuk menambah kemerduan dan keserasian lagu dalam DB. Entah mengapa, walau lebih ringan daripada bass drum, tidak pernah ada pemain inti cymbal yang perempuan,selalu laki-laki.
Kesulitan memainkan alat ini : meski kelihatannya ringan (dan ketika dipegang memang ringan pd awalnya), alat ini sering kami sebut "pengigit jari" karena saat mengiringi lagu DB, sela-sela jari pemain sering terjepit dan terluka, selain itu bobotnya lama-kelamaan terasa sangat berat terlebih tangan terasa sangat pegalll bergetar-getar karena getaran dr alat.
Kelebihan alat ini : mudah dibawa kemana-mana, bisa ditaruh di atas alat apa saja, cara memainkannya sangat mudah ditambah variasi gerakan pemain yang memukulkan cymbal di depan-belakang tubuh serta diantara kaki.

6.
Bellyra atau Lyra adalah deretan besi-besi sebagian bewarna emas, sebagian bewarna perak, yang jika dipukul mengeluarkan nada-nada berbunyi "ting-ting-ting" sering disebut "es kemong" dan cara memainkannya hampir sama dengan memainkan piano atau pianika, hanya saja dibunyikan menggunakan alat pukul bewarna putih berujung bulat. Pemain umumnya perempuan. Yang unik jika ingin membunyikan nada "do" dan "fa" tempatnya ada di deretan besi emas, sisanya di bagian perak. Butuh penjelasan prakter untuk tahu lebih lanjut.
Kesulitan memainkan alat ini : butuh niat besar dan sedikit bakat dalam memainkan serta menghapal not-not dari sekian banyak lagu yang ditampilkan oleh DB (setiap performance umumnya memainkan sekitar 5 lagu yang diulang-ulang), kemudian bobot alat ini cukup berat, sekitar 5kg. Pemainnya pun sering mengalami lebam-lebam di paha dan lengan kiri sebagai tempat tumpuan alat, seringkali mengalami pegal-pegal dibahu kanan pula.
Jadi, pemain alat ini harus dapat menghapal banyak lagu, memainkan not dengan kompak bersama sesama pemain melodi, dan dapat bergerak sesuai formasi ketika performance.
Kelebihan alat ini : cara memainkannya tetap, tinggal mengikuti not lagu yang sudah ada, menjadi patokan dari seluruh alat musik, dan terlihat keren ketika membawa alat unik ini,hehehe..

7. Musser adalah bentuk kembar dari Bellyra, hanya saja jika Lyra posisi memainkannya vertikal (berdiri), musser dimainkan secara horizontal (tiduran), dan biasanya dimainkan oleh laki-laki karena ini merupakan alat terberat di DB. Cara memainkannya juga sama.
Kesulitan memainkan alat ini : hampir sama dengan Lyra, hanya saja pemainnya tidak mengalami lebam-lebam, tetapi pegal pundak yang akut (seringkali pundak pemain diganjal bantalan busa) karena alat digantung dipundak pemain. Sulit mencari pemain yang mau dan betah memainkan kedua alat bersaudara ini.
Kelebihan : sama seperti Bellyra.

8. Pianika tentu sudah tidak asing lagi, di DB alat ini berfungsi sebagai penambah suara melodi dari Bellyra dan Musser, pemain pada umumnya perempuan dan berjumlah paling banyak (bisa mencapai 15orang).
Kesulitan memainkan alat ini : butuh napas yang panjang dari pemain, serta tangan kiri yang kuat menopang pianika selama ± 1 jam, juga sulit menghapal lagu. Akan tetapi, para pemain biasanya membuat 'contekan' not lagu di seluruh bagian atas pianika.
Kelebihan alat ini : paling ringan, dan tidak ada tuntutan harus cepat mahir, salah memainkan pun tidak akan pernah dimarahi oleh pelatih karena tidak akan mengacaukan permainan lagu.

Nah, itulah sedikit penjabaran tentang alat-alat drumband yang gw jabarkan sesuai perspektif gw di Maria Della Strada Drumband, ya..inilah nama grup Drumband di SMA gw. Nama-nama alatnya mungkin tidak sama seperti nama alat DB secara umum, hanya berdasar sebutan dari pelatih. Selama di DB, hampir semua jenis alat udah pernah gw coba mainkan, dan hasilnya yaahh..lumayan lah ya buat menambah ribut sekolah, hehehe.. cuma 1 alat yang belum pernah gw pelajari, yaitu Tritom,karena susaaaahhhh banget...
Sekadar info, alat-alat drumband yang dipakai oleh DB skul gw ternyata sudah dipakai sejak tahun 1980 lho,ckckck..sungguh kurang ajar yah kami-kami para anak muda ini memukul-mukul alat yang lebih tua ± 10 tahun dari kami...

foto alat-alat drumband bisa diliat di blog salah satu pengusaha alat Drum Band


---to be continued---

Labels